Komponen Penginderaan Jauh
Dalam melakukan kegiatan atau proses penginderaan jauh,
terdapat beberapa komponen atau alat yang digunakan untuk
dapat melakukannya. Sama halnya ketika kita memerlukan
kamera ketika ingin memotret sesuatu.
ENERGI
Pada siang hari ketika kita ingin memotret sesuatu dengan kamera, terdapat sinar matahari yang membuat objek menjadi terlihat, sehingga kita dapat memotret dengan jelas. Sama halnya dengan penginderaan jauh, agar dapat direkam dengan baik oleh sensor, penginderaan jauh melibatkan energi untuk mendapatkan gambaran permukaan bumi. Ada dua energi yang umum digunakan dalam dalam penginderaan jauh, yaitu energi aktif dan pasif.
Yang dimaksud dengan sumber energi aktif adalah sumber energi yang berasal dari radar yang aktif pada saat pengambilan objek. Biasanya wujud dari cahaya ini adalah berbentuk kilatan yang cepat dan berbentuk gelombang elektromagnetik. Sedangkan energi pasif iini bersumber dari sinar matahari yang masuk ke permukaan bumi. Jumlah tenaga matahari yang mencapai bumi dipengaruhi oleh waktu, lokasi dan kondisi cuaca. Jumlah tenaga yang diterima siang hari lebih banyak dibandingkan dengan pagi atau sore hari.
ATMOSFER
Penginderaan jauh menggunakan spektrum elektromagnetik untuk menjalankan fungsinya. Untuk mendapatkan gambaran area yang luas, umumnya sensor diletakkan pada jarak yang jauh dari permukaan bumi. Sensor tersebut akan menangkap gelombang elektromagnetik yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Namun, hanya sebagian kecil tenaga elektromagnetik dari radiasi sinar matahari yang dapat mencapai permukaan bumi. Hal ini terjadi karena atmosfer selektif terhadap panjang gelombang. Ketika melewati atmosfer, gelombang elektromagnetik akan terhambur dan terserap oleh gas atmosfer, terutama lapisan ozon dan partikel lain, seperti awan. Namun, ada beberapa bagian spektrum elektromagnetik yang dapat melalui atmosfer dan mencapai permukaan bumi. Bagian ini disebut jendela atmosfer (atmospheric window). Panjang gelombang yang paling banyak digunakan dalam penginderaan jauh adalah sebagai berikut:
OBJEK
Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam pengindraan jauh. Objek meliputi atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer. Setiap objek memantulkan panjang gelombang tertentu sehingga dapat memiliki kenampakan yang berbeda pada sensor Sebagai contoh, objek yang tampak lebih cerah adalah objek yang memantulkan atau memancarkan lebih banyak energi ke sensor. Sebaliknya, objek akan tampak lebih gelap jika objek memantulkan atau memancarkan lebih sedikit energi ke sensor. Selain itu, sensor dapat pula diprogram untuk membaca panjang gelombang tertentu yang bertujuan untuk melihat fenomena khusus. Sebagai contoh, sensor pada satelit cuaca akan diprogram untuk menangkap panjang gelombang yang berhubungan dengan CO, atau berhubungan dengan keberadaan partikel air dan es di awan. Kenampakan khusus tersebut kemudian dikenali sebagai signature, yang digunakan untuk mengidentifikasi objek atau fenomena tertentu. Ada empat variasi yang dapat digunakan untuk membedakan suatu objek, yaitu:
WAHANA
Wahana adalah kendaraan yang berfungsi untuk meletakkan sensor saat dilakukan proses perekaman. Merekam objek permukaan bumi bisa dilakukan di angkasa maupun di luar angkasa. Wahana yang digunakan pada penginderaan jauh di antaranya balon udara, pesawat terbang, pesawat ulang alik, dan satelit. Setiap jenis kendaraan memiliki kerincian objek yang berbeda. Pesawat terbang memiliki kerincian objek yang dapat terus ditingkatkan karena pesawat dapat terbang pada ketinggian yang berbeda, sedangkan satelit memiliki kerincian objek yang bergantung pada pixel karena ketinggian wahana satelit sudah ditentukan. Wahana di angkasa dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok, yaitu:
SENSOR
Sensor adalah benda yang digunakan untuk melacak, mendeteksi, dan merekam objek-objek di alam dalam jangkauan tertentu. Sensor ini bekerja dengan cara merekam gelombang elektromagnetik yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Tiap sensor memiliki tingkat kepekaan yang berbeda. Sensor yang merekam radiasi alami dari baik yang dipancarkan maupun yang dipantulkan oleh permukaan bumi disebut sensor pasif. Sementara itu, sensor aktif memiliki radiasi elektromagnetik sendiri yang kemudian dipancarkan ke permukaan bumi lalu direkam pantulannya.